Kritik terhadap gereja bukan untuk melemahkan peran spiritualnya, melainkan untuk menjaga agar perannya tetap seimbang, jernih, dan inklusif.
Sub-bab ini adalah panggilan untuk terus mempertahankan dialog yang jujur dan penuh hormat, memastikan bahwa setiap suara—termasuk yang tidak selalu nyaman untuk didengar—mendapat ruang untuk diungkapkan, sehingga keadilan dan perdamaian yang sesungguhnya
dapat tumbuh secara bermartabat.
Baca Juga:
Falcon Pictures Hadirkan Shutter, Remake Horor Legendaris Thailand dengan Sentuhan Lokal
Bagaimana Jika TPL Tidak (Pernah) Ada?
Sub-bab ini menawarkan sebuah eksperimen imajinatif: bagaimana jika PT Toba Pulp Lestari (TPL) tidak pernah ada atau berhenti beroperasi?
Dengan pendekatan reflektif, penulis menunjukkan bahwa ketiadaan pengelola resmi berisiko membuka peluang perambahan liar, eksploitasi tanpa kontrol, dan kerusakan lingkungan yang justru lebih parah akibat minimnya kapasitas pengawasan oleh aparat negara.
Dalam konteks ini, keberadaan PT TPL—meskipun dengan segala keterbatasannya—terbukti menjalankan peran penting dalam menjaga integritas kawasan melalui patroli rutin, penegakan batas administrasi, dan konservasi biodiversitas yang secara nyata melindungi kawasan dari ancaman kerusakan yang lebih besar.
Baca Juga:
Film Jepang “Blonde” Angkat Konflik Guru di Tengah Tekanan Sosial dan Budaya
Lebih jauh lagi, sub-bab ini juga menyadarkan bahwa dampak sosio-ekonomi dari hilangnya industri penggerak utama seperti PT TPL bisa berakibat serius pada stabilitas sosial-ekonomi lokal, sebagaimana tergambar dalam contoh nyata penutupan industri kertas di Canton dan Luke, Amerika Serikat serta industri tambang batu bara di Jiu Valley, Rumania.
Dengan demikian, penulis menegaskan perlunya mengubah arah percakapan publik dari tuntutan penutupan perusahaan menjadi upaya peningkatan tata kelola lingkungan yang lebih transparan dan bertanggung jawab, karena ketiadaan pengelolaan formal justru berpotensi membawa wilayah ke dalam kekacauan yang lebih merugikan masyarakat luas.
Bab 2 - Belajar Dari Utara