Di sisi lain, SVLK hadir sebagai bentuk kedaulatan standar—mengutamakan kepatuhan hukum nasional sembari tetap memenuhi ekspektasi pasar global. Kedua pendekatan ini dinilai saling melengkapi, meskipun memiliki logika dan tantangan masing-masing.
Di tengah meningkatnya tuntutan keberlanjutan, sertifikasi telah menjelma menjadi instrumen penting dalam menjaga integritas rantai pasok dan kredibilitas produk kehutanan.
Baca Juga:
Falcon Pictures Hadirkan Shutter, Remake Horor Legendaris Thailand dengan Sentuhan Lokal
Namun, penulis juga mengajak pembaca untuk melihat secara jernih bagaimana sistem ini bekerja dalam praktik, terutama dalam konteks negara-negara berkembang.
Ketika sertifikasi menjadi syarat masuk pasar, perusahaan dihadapkan pada tantangan biaya, tekanan reputasi, dan mekanisme koreksi yang kadang terlalu reaktif terhadap kampanye eksternal.
Melalui studi kasus PT TPL, penulis menunjukkan bahwa upaya perbaikan lingkungan dan sosial yang telah ditempuh seringkali belum mendapat ruang naratif yang setara.
Baca Juga:
Film Jepang “Blonde” Angkat Konflik Guru di Tengah Tekanan Sosial dan Budaya
Bab 6 - Kolaborasi, Bukan Provokasi!
DNA Industri Sumatera Utara
Sejarah Sumatera Utara tak bisa dilepaskan dari industrialisasi yang telah berakar sejak masa perdagangan maritim Selat Malaka, berkembang melalui ekspansi perkebunan kolonial
tembakau Deli, karet, dan kelapa sawit, hingga kelahiran industri energi seperti minyak Pangkalan Brandan dan peleburan aluminium INALUM.
Wilayah ini secara historis telah memainkan peran sentral dalam jaringan produksi dan ekspor global, dengan konektivitas yang kuat ke jalur pelayaran internasional dan daya tarik investasi asing yang tinggi sejak abad ke-19.