Harapan, generasi penerusnya masih bisa menikmati tanah yang Tuhan titipkan untuk dikelolanya selama ini. Seperti saat ini, tanah yang dikelola anaknya, untuk kelangsungan hidupnya.
Saudur juga berharap bahwa anak bungsunya yang ada di perantauan, satu-satunya yang belum menikah, akan pulang dan mewarisi tanahnya.
Baca Juga:
Meriah! Pawai Takbiran dan Lomba Tabuh Bedug Pemkab Dairi Jadi Perhatian Warga
Saudur telah menyiapkan dan membagi tanah yang ia miliki pada kedua anak laki-lakinya. Ia berharap anak bungsunya untuk tinggal di kampung dan menemaninya hingga akhir hayat hidupnya.
Memang di jaman ini, kebanyakan orang muda sudah tidak berminat lagi menjadi seorang petani. Ia juga merasa anaknya yang paling bungsu mungkin tidak berminat menjadi seorang petani.
Namun Saudur hanya selalu berdoa pada Tuhan supaya menunjukkan yang terbaik bagi hidup anak-anaknya, hingga ia boleh tenang dan damai melihat anak dan cucunya hidup dengan sukacita dari Tuhan. [gbe]