DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Salah satu yang lazim ditampilkan dalam adegan film action yang melibatkan polisi adalah tembak menembak antara polisi dengan para geng penjahat yang penuh dramatisasi dan atraksi.
Biasanya polisi akan tampil mendominasi dan mengakhiri adegan dengan sedikit luka yang tidak berarti plus pakaian yang perlu sedikit dirapikan, pistol dalam posisi menggelantung pada sarungnya dibalik jas.
Baca Juga:
Antara Prestise dan Loyalitas: Zarco Dihadapkan Pilihan Sulit di MotoGP
Disisi lain para penjahat sudah terkapar dan dalam proses perawatan luka atau sedang evakuasi medis.
Setelahnya tidak ada lagi pembahasan tentang peristiwa penembakan terhadap para penjahat, melainkan para polisi akan fokus pada upaya mengungkap kejahatan yang lain.
Adegan-adegan yang demikian ditambah tampilan dari para polisinya yang biasanya macho dipastikan banyak menjadi inspirasi bagi para anak muda negeri untuk kemudian memilih profesi sebagai polisi.
Baca Juga:
Produksi Beras Naik, Pemerintah Diminta Waspadai Penurunan Mutu
Beda Kisah
Apa yang ditampilkan dalam film secara umum dapat menggambarkan tugas-tugas polisi dalam melakukan investigasi dalam rangka mengungkap dan menindak suatu kejahatan.
Akan tetapi ada banyak hal dalam kenyataan terkait pelaksanaan tugas-tugas kepolisian dengan segala resiko dibaliknya tidak diungkap dalam film, hal tersebut tentunya didasarkan pada pertimbangan marketing dari produser dan sutradara.
AKP Rismanto Jayanegara Purba [DAIRI.WAHANANEWS.CO / ist]