DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Menurut Aristoteles yang merupakan filsuf Yunani klasik, tujuan pendidikan adalah untuk menumbuhkan kebijaksanaan praktis (phronesis) pada setiap individu, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang baik dan bermakna dalam konteks dunia.
Phronesis memungkinkan individu untuk memahami dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral yang tepat dalam situasi nyata, bukan hanya berdasarkan pengetahuan teoritis.
Baca Juga:
Bupati Dairi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Pekan Ketiga Juni 2025
Pendapat ini bersesuaian dengan Filsuf modern yang membahas tujuan pendidikan, seperti John Dewey, menekankan pentingnya pendidikan untuk mengembangkan individu menjadi warga negara yang aktif dan mampu berpartisipasi dalam masyarakat secara demokratis.
Ia juga menganggap pendidikan sebagai proses penataan ulang pengalaman untuk membentuk individu yang lebih terarah dan bermakna.
Selain itu, Ki Hadjar Dewantara yang merupakan Bapak Pendidikan Nasional menekankan pentingnya pendidikan dalam memerdekakan individu dan membangun masyarakat yang beradab.
Baca Juga:
Trump Klaim Situs Nuklir Iran Hancur Lebur, Iran: Bohong Semua!
Usulan Hinca
Memperhatikan hal sebagaimana diuraikan menjadi menarik membahas usulan dari anggota Komisi III DPR-RI dalam hal ini Hinca I.P Panjaitan XIII dalam Rapat Dengar Pendapat Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri dengan Komisi III DPR-RI bertempat diruang rapat Komisi III Gedung Nusantara II MPR/DPR RI, Senin 26 Mei 2025 yang dapat dilihat pada laman youtube MerdekaDotCom berjudul Panas Komisi III! Hinca Demokrat Telak Sindir Polisi : Tak Serius Urus Manusianya!
Pada menit ke 11.41 sampai dengan menit ke 16.18 Hinca ada menyatakan kita butuh polisi yang tidak sekedar kuat ototnya tapi juga tajam pikirannya.
Mayoritas polisi direkrut dari jalur bintara dan tamtama dengan pendidikan yang lebih singkat daripada semester pertama mahasiswa.