Hingga akhirnya, seorang jurnalis investigasi bernama Seymour Hersh memecahkan kisah mengerikan tersebut dan menuliskannya pada 1969.
Setelah itu, pembantaian My Lai menjadi berita di halaman depan berbagai koran dan menggemparkan dalam negeri AS maupun internasional.
Baca Juga:
Jawed Karim, Pemuda Muslim di balik Lahirnya Platform YouTube
Pembantaian My Lai dan upaya perwira tinggi Angkatan Darat AS yang menutupinya memicu badai kemarahan serta semakin mempertajam sentimen anti-perang.
Pembantaian My Lai juga mendorong perlawanan warga AS terhadap keterlibatan “Negeri Paman Sam” dalam Perang Vietnam.
Meski kisah pembantaian My Lai sudah dipecahkan, sebanyak tiga tentara AS yang mencoba menghentikan pembantaian itu dan menolong warga sipil justru dikucilkan.
Baca Juga:
16 Bendungan Masuk PSN Era Prabowo, Salah Satunya Didanai China
Ketiganya bahkan sempat dicap sebagai pengkhianat oleh sejumlah anggota Kongres AS.
Baru 30 tahun setelah insiden tersebut ketiga tentara AS tersebut mendapatkan pengakuan dan bintang jasa karena melindungi warga sipil di medan perang.
Akhirnya, sebanyak 26 prajurit didakwa melakukan kejahatan perang tetapi hanya komandan peleton Letnan William Calley Jr yang dinyatakan bersalah. Dia dinyatakan terbukti membunuh 22 orang penduduk desa.