Mereka juga diperintahkan untuk menghancurkan desa. Walhasil, para tentara ini bertindak dengan kebrutalan yang luar biasa ketika tiba di My Lai.
Mereka memperkosa dan menyiksa penduduk desa sebelum membunuh mereka.
Baca Juga:
Yunus Akui Bunuh Diva Febriani Usai Paskibra, Motifnya Bikin Geram
Para tentara ini AS menyeret puluhan orang, termasuk anak kecil dan bayi, ke dalam parit lantas mengeksekusi mereka dengan senjata otomatis.
Upaya menutupi
Pembantaian dilaporkan berakhir ketika seorang pilot helikopter Angkatan Darat AS, Sersan Mayor Hugh Thompson, mendaratkan pesawatnya di antara kompatroitnya.
Baca Juga:
Narkoba Menyasar Desa, Kapolres Dairi Mohon Bantuan Masyarakat Beri Informasi
Thompson terkejut dengan pembantaian terhadap warga sipil tak berdosa lantas mengadang rekan-rekannya.
Dia juga mencegah kompatriotnya tersebut melanjutkan pembantaian terhadap warga desa yang tak berdosa itu.
Sejumlah perwira tinggi Angkatan Darat AS mencoba sekuat tenaga menutupi pembantaian itu selama lebih dari setahun.