Setelah mengucapkan terimakasih, Ketua Komunitas Rumah Hela kemudian mengenalkan diri dan menerangkan bila Komunitas Rumah Hela bertempat di Kabupaten Pangururan tepat di pinggang Pusuk Buhit.
"Karena kami sudah memulainya , budaya leluhur Batak bersama Bapak Hinca Panjaitan, agar lebih dikenal khalayak ramai khususnya di Daerah Dairi. Untuk itu saya berharap, kita khususnya Supir Partalitali, dengan adanya agenda reses hari ini bisa menurunkan tingkat kecelakaan. Karena budaya mengawasi kita dan Tuhan memberkati kita," Ujar Diego menjawab pertanyaan Hinca.
Baca Juga:
Gandeng Perusahaan Australia, PLN Perkuat Pengembangan Listrik Hijau
Selanjutnya Hinca Panjaitan meminta Komunitas Supir Partalitali, Komunitas Supir yang sebagian besar adalah supir truk, untuk maju berdiri mengungkapkan saran, keluhan dan harapannya. Komunitas yang juga dibentuk atas gagasan dari Hinca Panjaitan Anggota Komisi III DPR-RI ini.
Viktor Panjaitan mewakili Komunitas Supir Partalitali menjelaskan bila komunitas tersebut dibentuk sebagai satu wadah mereka untuk mengekpresikan budaya berlalu lintas yang tertib dan baik. Agar menjadi contoh baik yang menularkan hal hal positif berlalulintas demi mencegah terjadinya kecelakaan bagi pengendara lain.
"Salah satu yang kami telah lakukan adalah menjaga kerapatan iringan truk agar tidak terlalu panjang. Agar tidak terjadi iringan panjang mobil lain yang sulit mendahului dibelakang truk," ujar Viktor, sambil dengan jujur mengakui berbagai kelemahan akibat himpitan keadaan.
Baca Juga:
Gandeng Perusahaan Australia, PLN Perkuat Pengembangan Listrik Hijau
Dijelaskan oleh Viktor bila ada beberapa rekan mereka yang berprofesi sebagai supir belum memiliki SIM. Juga tonase diangkut berlebih yang sering mereka bawa seperti pengakuan Jaman Simbolon salah satu anggota komunitas.
Truk yang mengangkut tonase melebihi muatan yang jelas berbahaya dan sering menjadi penyebab atau pemicu kecelakaan. Jaman Simbolon mengakui bila para supir pada dasarnya sadar akan bahaya yang ditimbulkan. Namun hal tersebut terpaksa dilakukan akibat selisih harga jual barang muatan batu kapur yang mereka bawa.
Dan permintaan para Supir Partalitali dipenuhi oleh Hinca Panjaitan dengan meminta Kapolres Dairi dan Dirlantas Polda Sumut membantu mencetak SIM bagi para Supir yang belum memiliki nya.