Adapun aksi itu, didukung berbagai pihak, terutama Jatam, kuasa hukum, perantau lokal, nasional, bahkan internasional.
Dalam acara diskusi itu, Diakones Santun Sinaga dari YDPK dalam refleksi yang dibawakannya menyampaikan bahwa warga harus tetap setia, meskipun dalam perjalanan banyak godaan maupun rintangan.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Dengan demikian, perjuangan dapat sampai pada tujuan, yaitu keadilan atas ruang hidup warga yang harus dipertahankan sampai anak cucu sebagai titipan Tuhan.
Sementara Petrasa melalui Boy Hutagalung menambahkan bahwa mereka bersedia dan dapat membantu petani untuk mengembangkan pertanian ke arah yang lebih baik.
"Saling membantu, dan tanah yang dimiliki saat ini jangan sampai dijual kepada perusahaan tambang karena dari tanahlah kita hidup. Dairi jangan menjadi tumbal berikutnya," kata Boy. [gbe]