Spekulasi lain juga menyebutkan jika D.B. Cooper juga bukan merupakan orang biasa, namun ia memiliki skills dan kemampuan yang cukup memadai sehingga dapat melakukan pembajakan sesempurna itu.
Spekulasi yang muncul diantara lain adalah bahwa D.B. Cooper sebenarnya juga seorang mantan veteran di Angkatan Bersenjata yang memiliki skills dan kemampuan untuk terjun payung yang sangat memadai.
Baca Juga:
Teknisi Listrik Salah Satu Pekerjaan yang Paling Berisiko, ALPERKLINAS Imbau Masyarakat Hargai Jerih Payah Mereka
Hal ini dilihat dari bagaimana Cooper memilih jenis parasut yang ia minta ketika membajak pesawat Northwest Orient Penerbangan 305, juga ketika ia melakukan penerjunan payung yang dapat dikatakan sangat berbahaya, yakni di malam hari ketika cuaca sangatlah buruk dan penerjunan payung seperti itu sangatlah mustahil dilakukan orang yang minim pengalaman akan terjun payung.
Tidak heran jika banyak yang mengatakan bahwa Cooper adalah mantan personil militer yang memiliki kemampuan yang cukup lihai dalam terjun payung.
Selain itu, kelihaian Cooper juga dilihat dari bagaimana ia memilih pesawat untuk melancarkan aksinya tersebut.
Baca Juga:
Interkoneksi Jalan di Kawasan Otorita IKN Terus Dilanjutkan, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Rencana Pembangunan Tol Samarinda–Bontang Tahun 2028
Seperti yang diketahui bahwa jenis type pesawat yang digunakan oleh Maskapai Northwest Orient dengan nomor Penerbangan 305 yang dibajak D.B. Cooper, tidak lain adalah Boeing 727-51.
Pesawat Boeing 727 ini, seperti yang disebutkan di atas juga diketahui memiliki pintu dan anak tangga di bagian belakang ekor pesawat-nya atau yang biasa dikenal juga dengan "Rear Aistair".
Lantaran diketahui bahwa penerjunan payung yang dilakukan oleh D.B. Cooper melalui rear airstair pesawat Boeing 727 bukan-lah yang pertama kali.