Maka dari itu, perlu ada kesadaran dari para pemuda untuk memulai semua itu dari diri sendiri, dengan ikut memilih tanpa didasari oleh paksaan, ancaman atau provokasi pihak tertentu.
Para pemuda harus mampu mengenali setiap calon-calon pemimpin yang akan dipilihnya, sehingga tanpa diberikan imbalan pun, para pemuda dapat menetukan pilihannya dengan independen.
Baca Juga:
Psikolog Ungkap Penyebab Suami Tak Mau Bekerja, Nomor 3 Mengejutkan
Pemuda juga seharusnya aktif dalam mengawal suara rakyat, sehingga tidak ada penyelewangan suara. Sehingga pemimpin yang dipilih adalah benar-benar suara rakyat.
Perlu dipahami juga bahwa memilih bukan hanya untuk menggugurkan kewajiban kita sebagai pemilih tetapi pemilu merupakan awal dari perbaikan sosial dan ekonomi, serta mengangkat citra bangsa Indonesia di mata dunia.
Jika generasi muda saat ini sudah mengawali pemilu dengan bersih, membantu pemerintah mengawasi dari kegiatan pemilu dari praktik-praktik kecurangan, maka pemimpin yang dipilih pasti akan sungguh-sungguh memperbaiki dan memajukan bangsa ini. [gbe]
Baca Juga:
IKN Diserbu Wisatawan Saat Lebaran, Benarkah Lebih Cocok Jadi Destinasi Wisata?
*Penulis berprofesi sebagai freelance analis data