Sementara untuk Dusun I dan Dusun II Tanah Pinem, pengadaan air bersih bersumber dari Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). “Syukur, loby pemerintah desa direalisasikan pemerintah pusat,” sebutnya.
Selain Pamsimas, loby ke pemerintah pusat juga dilakukan untuk memperoleh bedah rumah. Dijelaskan Samuel, pada tahun 2020, Desa tanah pinem memperoleh bedah rumah sejumlah 107 unit. Rumah warga yang dulunya berdinding tepas, kini telah berubah.
Baca Juga:
RSUD Cengkareng Gelar FKP, Paparkan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
“Banyak rumah memprihatinkan. Atap bocor. Kalau musim hujan, baskom-baskom itu bisa empat lima di dalam rumah. Sekarang sudah nyaman. Biasa kalau musim hujan itu bisa datang kodok, kalajengking, lipan ke rumah, ini nggak ada lagi,” katanya.
Terkait pengalokasian Dana Desa, disebut Samuel, selalu melalui tahapan Musyawarah Rencana Pengembangan (Musrenbang) Desa. Prioritas pembangunan, sesuai permintaan masyarakat dan kebutuhan yang mendesak.
“Seperti jalan ke perladangan, itu sudah banyak di rabat beton. Balai desa serta jambur, ruang tambah balai yang nantinya kita programkan menjadi kantor desa, itu semua melalui musrenbang. Dilihat potensi dan kebutuhan,” lanjut Samuel.
Baca Juga:
Sesuai Perintah Kapolri : Polda Riau Ungkap 171 Kasus Narkoba
Kegiatan Posyandu Desa Tanah Pinem [Foto: WahanaNews/ist]
Sektor kesehatan, juga menjadi perhatian. Posyandu rutin dilaksanakan setiap bulan. Bahkan, Pemerintah Desa Tanah Pinem juga terbuka melayani imunisasi warga desa tetangga. “Ada juga warga desa tetangga datang imunisasi. Kebetulan lintas atau bagaimana, kita layani. Intinya, masyarakat sehat,” ujarnya.
Di sektor lain, pembinaan PKK dan BUMDes Tanah Pinem Simalem, juga digiatkan. Pelatihan PKK, pangan produksi rumah tangga, rutin dilaksanakan.