“Aku yang hanya mendengar kata-kata itu saja melalui telepon mama ku sudah emosi, sedih, remuk, nangis-nangis sampai gemetar aku. Malam itu juga ingin ku terobos ke sana tapi apa daya nggak bisa berbuat apa-apa. Semoga keluarga perawat yang bilang itu tidak pernah mengalami sakit,” tulis Evany.
Evany juga mengungkap, ketiadaan perawat jaga malam di ruangan ibunya dirawat, mengharuskan ibunya berjuang sendiri untuk mengambil air minum saat haus. Namun karena drop, tidak dapat bergerak, terpaksa mengumpulkan air ludah untuk membasahi tenggorokannya.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Bantu Siswa SMP yang Mengalami Kecelakaan
“Apakah peraturan di situ tidak ada perawat jaga malam atau perawat nya ada tapi hanya di ruangan saja? Dimana mama ku sering mau minum nggak bisa ngambil karena drop kali, mama ku bilang molo mauas au hupapungu-pungu ma ijur hu asa maraek tolonan ki (Jika aku haus ku kumpul-kumpulkan lah air ludah ku agar basah tenggorokan ku itu). Agoyamang mardurusan ilukku mambege i (Berceceran air mata ku mendengar itu),” tulis Evany dengan emotikon menangis yang panjang.
Hal lain diungkapkan Evany, kamar mandi ruang isolasi tidak memiliki lampu. “Satu lagi, di ruangan isolasi RSUD itu nggak ada lampu kamar mandi nya. Kalian mau pasien sehat atau meninggal sih. Seolah-olah dari pengalaman mama ku, kalian kayak membunuh secara perlahan sattabi perawat naburju (mohon maaf kepada perawat yang baik) sepertinya kalian ingin pasien-pasien meninggal sebelum PCR nya keluar,” tulisnya.
Pada 1 September 2021, hasil PCR ibu Evany keluar, dengan hasil negatif. Delapan hari kemudian, pasien keluar dari RSUD Sidikalang, kembali ke rumahnya.
Baca Juga:
AKBP RHN Masih Diperiksa, AKBP Ronni Nikolas Pimpinan Sementara Polres Dairi
Evany berharap Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu membuat laboratorium PCR di RSUD Sidikalang, sehingga lebih cepat mengetahui pasien terpapar Covid atau tidak.
Direktur RSUD Sidikalang, Sugito Panjaitan, dikonfirmasi WahanaNews Selasa (28/9/2021) lewat WhatsApp, belum memberikan tanggapan. Demikian halnya dengan Kepala Puskesmas Sumbul, Lois Sihombing. {gbe}