DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Tahukah kalian? Setiap suku bangsa di Indonesia ternyata menaruh perhatian yang berbeda-beda terhadap pendidikan.
Biro Pusat Statistik (BPS) baru saja mengumumkan, sepanjang tahun 2024, datanya, ternyata menunjukkan suku yang paling menaruh perhatian pada pendidikan adalah suku Batak.
Baca Juga:
Hati-Hati! Boarding Pass Tertinggal Bisa Jadi Pintu Bagi Kejahatan Siber
Demikian pernyataan akademisi Prof. Rhenald Kasali, Ph.D. dalam video yang diunggah akun YouTube Hinca IP Panjaitan XIII dengan judul "Mengapa suku Batak menjadi pencetak sarjana terbanyak?"
Hinca pun menanggapi pernyataan Rhenald Kasali itu.
"Saya tergelitik dengan Profesor Rhenald Kasali karena di ujung dari apa yang dinarasikannya, dia meminta tanggapan dan pandangan," kata Hinca mengawali.
Baca Juga:
Pemerintah Indonesia Siapkan Uji Coba B50 Sebelum Implementasi Resmi di 2026
"Karena ini positif untuk energi kita, mendorong anak-anak kita, anak-anak bangsa ini, menempatkan pendidikan sebagai masa depan, karena itu, ijinkan saya Dr Hinca Pandjaitan XIII, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat yang berasal dari Sumatera Utara untuk memberikan narasi tambahan tentang mengapa orang Batak begitu concern dan serius sekali soal pendidikan bagi anak-anaknya," lanjut Hinca, kemudian menyampaikan narasinya.
Menurut Hinca, di dunia yang sudah lama tak berpihak pada mereka yang miskin, tak ada harta yang lebih besar daripada pengetahuan. Di tanah Batak, tempatnya lahir, besar dan tumbuh, di Sumatera Utara, ini sudah hukum yang tak tertulis.
Dalam bahasa Batak bahkan dinyanyikan menjadi sebuah lagu, Anakhon hi do hamoraon di au (Anakku adalah kehormatan, anakku adalah satu-satunya kekayaan).