Saat kejadian di rumah mereka, sebagaimana keterangan kakak korban kepada wartawan di RSUD Sidikalang, Sabtu (1/6/2024), korban bahkan sampai muntah darah.
Didampingi kakaknya, korban menceritakan kronologi kejadian. Kamis (30/5/2024) sekitar pukul 19.00 Wib, korban pulang dari bekerja upahan di kebun warga sekitar.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Ditengah jalan, korban bertemu dengan dua anaknya berumur 7 dan 4 tahun. Kepada korban, mereka mengadu tidak diberi makan siang maupun malam oleh ayahnya. Rumah juga dikunci.
"Kalau kalian mau makan dan masuk rumah, jemput dulu mamakmu," kata RG, sebagimana pengaduan anaknya kepada korban.
Mereka pun kemudian bersama menuju rumah. Tiba di rumah, korban menanya RG perihal pengaduan anaknya, yang tidak diberi makan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Setahu bagaimana, sekitar pukul 21.00 Wib, RG emosi dan mengambil kayu bakar lalu dengan membabi buta memukuli korban hingga tergeletak dan muntah darah.
RG kemudian meninggalkan korban di rumah mereka yang berada di kebun jeruk warga sekitar itu, jauh dari pemukiman.
Jumat (31/5/2024), anaknya yang berusia 7 tahun melihat korban tergeletak dan tidak bisa bicara. Anak itu pun ke pemukiman warga, memberitahukan kondisi ibunya tersebut.