Pada tahun yang sama, meski putri keduanya telah lahir, penganiayaan terus berlanjut hingga sang istri memilih meninggalkannya.
Adrienne Taub juga sempat mengadukan kekerasan dalam rumah tangga dan meminta agar pihak berwenang menahan Cullen.
Baca Juga:
KLH Ubah Penilaian Adipura, Fokus pada Kebijakan dan Peran Masyarakat
Akan tetapi, hakim saat itu hanya mengatakan bahwa Cullen bersalah atas perilaku "aneh" dan bukan mengancam melakukan kekerasan.
Penangkapan dan pengadilan Charles Cullen
Selama dekade berikutnya, Cullen pindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain dengan tetap melancarkan aksi mengakhiri nyawa pasien.
Baca Juga:
FFI Siapkan Generasi Muda, Timnas Futsal U-17 Indonesia Tampil di Ajang Internasional Spanyol
Pada September 2002, dia mulai bekerja di Somerset Medical Center, tempatnya melakukan 13 pembunuhan selama setahun.
Salah satu korbannya, Michael Strenko (21), baru saja menjalani operasi limpa yang seharusnya dapat pulih dengan mudah.
Namun, lagi-lagi Cullen mengakhiri hidup pasiennya dengan menyuntikan norepinefrin dalam dosis tinggi.