Pada usia sembilan tahun, Cullen mencoba bunuh diri dengan meminum campuran berbagai macam bahan kimia.
Hanya mempunyai sedikit teman, Cullen kecil kerap menjadi bahan ejekan di sekolah.
Baca Juga:
Gandeng BKKBN Jabar, PLN IP Dorong Kompetensi ’Tamasya’
Di masa remajanya, sekitar 1975-1976, dia jatuh cinta pada karya Fyodor Dostoyevsky, khususnya novel Crime and Punishment, cerita seorang pria yang melakukan pembunuhan.
Tak lama, tepatnya pada 6 Desember 1977, ibunda Cullen tewas dalam sebuah kecelakaan mobil.
Dilansir dari All That's Interesting, jauh sebelum penangkapan pertama akibat pembunuhan pada 2003, Charles Cullen sudah terkenal berkat perilaku yang aneh dan mengancam.
Baca Juga:
Anggaran 2026 Ditetapkan Rp8 Triliun, Kemkomdigi Fokus pada Infrastruktur Digital dan Ruang Siber
Ejekan di masa kecil pun berubah menjadi intimidasi di sekolah menengah, bahkan perundungan fisik.
Hingga akhirnya, ketika menghadiri pesta berisi para pengganggu yang menyiksanya, Cullen yang berusia 18 tahun membalas dengan membubuhi minuman mereka dengan racun tikus.
Untungnya, keracunan di pesta remaja pada 1978 itu tidak berujung pada kematian.