DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Bupati Dairi, Sumatera Utara, Vickner Sinaga melaunching aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Jabatan ASN (Simpelaja) dan Elektronik Sistem Akuntabilitas Kinerja Dairi (E-Sada), di aula kantor Bappeda Dairi, Selasa (16/12/2025).
Keterangan Diskominfo, aplikasi tersebut di launching pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) analisis jabatan dan analisis beban kerja di lingkungan Pemkab Dairi dengan menghadirkan narasumber Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara Dedi Jaminsyah Putra.
Baca Juga:
Proyek APBN 2025 BWSS II Medan di Dairi Diduga Dikerjakan Asal Jadi
Bupati Dairi Vickner Sinaga dalam kegiatan tersebut mengatakan kegiatan yang akan berlangsung selama 2 hari ini, diadakan untuk tata pengelolaan baik itu jabatan maupun beban kerja bisa lebih tajam, terukur dan akuntabel.
Dengan dilakukannya analisis jabatan dan beban kerja, seluruh ASN bisa lebih profesional, secara umum analisis jabatan ini sudah sering di lakukan, secara manajerial ini mutlak, namun ASN sering lupa untuk membuat catatan.
"Tupoksi anda harus dipahami, apa yang mutlak dikerjakan dan apa yang sudah dikerjakan. Sekarang ini kita temukan di lapangan mengerjakan dengan baik semua pekerjaan orang lain, namun tidak dengan pekerjaannya. Sekarang kita di ingatkan, saatnya akan ada evaluasi. Ini akan menjadi bagian yang kita pastikan pekerjaan akan semakin efektif," katanya.
Baca Juga:
Segera Sahkan Ranperda KTR DKI Jakarta, Stop Intervensi Industri Rokok
Bupati Dairi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat tata kelola Sumber Daya Aparatur yang profesional dan adaptif terhadap transformasi digital.
Kegiatan ini, memastikan bahwa setiap ASN ditempatkan sesuai kompetensi, memiliki beban kerja yang proporsional, dan dapat bekerja secara efektif sesuai kebutuhan organisasi.
"Secara personil, kita sudah sangat memenuhi untuk Dairi dengan dukungan dari ASN yang baru. Mari ikuti dengan serius kegiatan ini, karena kita ada spesifiknya. Perubahan beban kerja kita sangat luar biasa, kita harus punya jobdesk yang jelas," ujarnya.