Beberapa kamar dilengkapi dengan lubang intip tersembunyi, saluran gas, pintu perangkap dan lapisan kedap suara, sementara yang lain menampilkan lorong-lorong rahasia dan tangga yang mengarah ke jalan buntu.
Ada juga parasut berpelumas yang mengarah ke ruang bawah tanah, tempat Holmes memasang meja bedah, tungku, dan bahkan rak abad pertengahan.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Harap APBN RI Tanpa Defisit pada 2027 atau 2028
Baik sebelum dan selama Pekan Raya Sedunia, Holmes mengarahkan banyak korban (kebanyakan wanita muda) ke sarangnya untuk membuat mereka sesak napas dengan gas beracun, dan membawa mereka ke ruang bawah tanah untuk eksperimen-eksperimen mengerikan.
Dia kemudian membuang mayatnya di tungku atau mengulitinya dan menjual kerangkanya ke sekolah kedokteran.
Holmes akhirnya dihukum karena pembunuhan empat orang, tetapi dia mengakui setidaknya 27 pembunuhan sebelum digantung pada tahun 1896. "Kastil Horor Holmes" kemudian diubah menjadi museum, tetapi bangunannya terbakar sebelum sempat dibuka
Baca Juga:
Sekjen PBB Antonio Guterres Desak Israel Hentikan Rencana Pembangunan Permukiman di Tepi Barat
4. Elizabeth Báthory
Sering disebut "Bloody Countess," Elizabeth Báthory adalah seorang wanita bangsawan Hongaria yang secara luas dianggap sebagai pembunuh berantai wanita paling gila dalam sejarah.
Sepanjang akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, Báthory dilaporkan memikat para petani muda ke istananya dengan janji pekerjaan bergaji tinggi sebagai pelayan.