WahanaNews-Dairi | Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang memiliki kesadaran moral. Hal ini menjadi pembatas yang menahan manusia agar tidak lepas kendali dan menjadi lebih kejam daripada hewan buas.
Namun kenyataannya ada beberapa tokoh yang sangat kejam dalam sejarah manusia. Menyiksa, memanipulasi, dan membunuh satu sama lain telah menjadi kesenangan tersendiri bagi mereka.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Melansir sumut.wahananews.co, dari Vlad the Impaler hingga Jack the Ripper, berikut 7 tokoh paling menakutkan dan kejam sepanjang sejarah.
1. Vlad The Impaler
.
Vlad III atau Vlad Ţepeş "Dracula" atau yang lebih dikenal dengan julukan Vlad the Impaler, adalah penguasa Wallachia (sekarang bagian dari Romania) pada abad ke-15 yang terkenal karena penyiksaan, mutilasi, dan pembunuhan massal terhadap pasukan Utsmani.
Kemampuan militer Vlad memang patut diacungi jempol. Tetapi kekejaman dan kegemarannya dalam melakukan eksekusi dengan cara yang kejam menekankan reputasinya sebagai salah satu pemimpin paling berdarah dingin dalam sejarah.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Dari sekian banyak metode penyiksaannya, penyulaan selalu menjadi pilihan utama baginya. Vlad diduga pernah menyula 20.000 orang di tepi Sungai Danube. Tentara Utsmani pun sampai mundur setelah melihat "hutan" mayat tersebut.
Menurut beberapa laporan, Vlad makan dengan santai di antara ribuan mayat yang tertusuk, dan mencelupkan rotinya ke dalam darah korbannya.
2. Rasputin
Sebagian besar kehidupan Grigori Rasputin memang diselimuti oleh mitos, tetapi sejarah melihat sang "biksu gila" sebagai penyebab kekacauan yang nanti akan dialami oleh Rusia. Rasputin memulai karirnya sebagai orang suci yang menyebarkan doktrin bahwa keselamatan sejati hanya bisa didapat melalui kesenangan dalam dosa.
Rasputin memiliki daya tarik sebagai seorang penipu, dan dilaporkan sangat senang saat mempermalukan wanita bangsawan dengan membuat mereka menjilati jari-jarinya setelah mencelupkannya ke dalam sup.
Dia dituduh telah memperkosa seorang biarawati dan memakai wanita prostitusi saat memberi nasihat pada Tsarina di siang bolong.
Khawatir Rasputin akan mengarahkan Rusia menuju bencana, pada tahun 1916 sekelompok konspirator aristokrat meracuni dia dengan sianida. Ketika sianida gagal, para pria dilaporkan menembaknya beberapa kali dan kemudian memukulinya sebelum membuang tubuhnya ke Sungai Neva.
Kematian Rasputin sepertinya terlambat untuk menyelamatkan keluarga kerajaan dari bencana yang akan terjadi. Tsar Nikolai II, Tsarina dan lima anaknya dibunuh pada tahun 1918 selama Revolusi Bolshevik berlangsung.
3. H.H. Holmes
Terlahir sebagai Herman W. Mudgett, pembunuh berantai terkenal H.H. Holmes menghabiskan awal karirnya sebagai penipu asuransi sebelum pindah ke Illinois pada tahun 1893.
Di sanalah Holmes membangun apa yang disebutnya sebagai "kastil" - sebuah penginapan tingkat tiga yang dia ubah menjadi tempat penyiksaan yang mengerikan.
Beberapa kamar dilengkapi dengan lubang intip tersembunyi, saluran gas, pintu perangkap dan lapisan kedap suara, sementara yang lain menampilkan lorong-lorong rahasia dan tangga yang mengarah ke jalan buntu.
Ada juga parasut berpelumas yang mengarah ke ruang bawah tanah, tempat Holmes memasang meja bedah, tungku, dan bahkan rak abad pertengahan.
Baik sebelum dan selama Pekan Raya Sedunia, Holmes mengarahkan banyak korban (kebanyakan wanita muda) ke sarangnya untuk membuat mereka sesak napas dengan gas beracun, dan membawa mereka ke ruang bawah tanah untuk eksperimen-eksperimen mengerikan.
Dia kemudian membuang mayatnya di tungku atau mengulitinya dan menjual kerangkanya ke sekolah kedokteran.
Holmes akhirnya dihukum karena pembunuhan empat orang, tetapi dia mengakui setidaknya 27 pembunuhan sebelum digantung pada tahun 1896. "Kastil Horor Holmes" kemudian diubah menjadi museum, tetapi bangunannya terbakar sebelum sempat dibuka
4. Elizabeth Báthory
Sering disebut "Bloody Countess," Elizabeth Báthory adalah seorang wanita bangsawan Hongaria yang secara luas dianggap sebagai pembunuh berantai wanita paling gila dalam sejarah.
Sepanjang akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, Báthory dilaporkan memikat para petani muda ke istananya dengan janji pekerjaan bergaji tinggi sebagai pelayan.
Setelah terjebak di kastilnya, para korban ini mengalami siksaan yang tak dapat digambarkan. Beberapa dipukuli atau ditusuk dengan jarum, sementara yang lain ditelanjangi dan dibiarkan membeku di salju.
Menurut laporan, Báthory bahkan mandi dengan darah dari korbannya, dan percaya bahwa itu akan membuat kulitnya bersinar dan awet muda. Báthory diduga membantai sebanyak 80 gadis petani — meskipun jumlahnya mungkin mencapai 600.
Dia akhirnya dihentikan saat mulai megincar gadis bangsawan. Pada tahun 1611, dia dikurung di dalam kastilnya sendiri dengan sedikit makanan. Dia pun mati empat tahun setelahnya.
Sejak saat itu beberapa sejarawan berpendapat bahwa Báthory dijebak oleh musuh politiknya. Bersama dengan Vlad the Impaler, ia dikatakan sebagai salah satu pengaruh historis di balik novel milik Bram Stoker, Dracula.
5. Jack the Ripper
Pada tahun 1888, distrik Whitechapel London dicekam oleh laporan tentang pembunuh berantai yang menguntit di jalan-jalan kota. Pembunuh itu dikenal senang memikat pelacur ke tempat-tempat gelap sebelum menggorok leher mereka dan secara sadis memotong-motong tubuh mereka dengan pisau pahat.
Antara bulan Agustus dan November 1888, lima pejalan kaki ditemukan dijagal di ujung distrik timur, yang memicu kegilaan media dan perburuan di seluruh kota.
Ia awalnya dikenal sebagai pembunuh Whitechapel. Seiring dengan berjalannya waktu, ia mendapat julukan yang mengerikan: Jack the Ripper.
Tanpa teknik forensik modern, polisi era Victoria bingung menyelidiki motif kejahatan Ripper. Bukti dari para saksi mata seringkali bertentangan, dan setelah membunuh korban terakhirnya pada 9 November, ia menghilang seperti hantu.
Kasus ini akhirnya ditutup pada tahun 1892, tetapi Jack the Ripper tetap menjadi sumber penelitian yang tak lekang oleh waktu.
Teori-teori paling populer menunjukkan bahwa pemahaman si pembunuh tentang anatomi dan pembedahan menunjukkan bahwa ia adalah seorang tukang daging atau ahli bedah. Lebih dari 100 tersangka telah diusulkan, dan istilah "Ripperology" bahkan telah diciptakan untuk menggambarkan studi kasus ini.
6. Gilles de Rais
Mulai tahun 1430-an, Rais dilaporkan mulai menyiksa dan secara brutal membunuh anak-anak kecil, banyak di antara mereka anak lelaki petani yang datang ke istananya untuk bekerja sebagai pelayan.
Setelah melakukan pelecehan seksual terhadap para pelayan ini, Rais akan membunuh mereka dengan memotong leher mereka atau mematahkan leher mereka dengan pentungan, yang lain dipenggal kepalanya dan dipotong-potong.
Rais bahkan diketahui mencium kepala para korban yang sudah terpenggal. Rais melakukan kebiasaan sadis ini sampai tahun 1440, ketika ia menyerang seorang pendeta karena sengketa tanah.
Hal ini menarik kemarahan gereja, yang meluncurkan penyelidikan dan segera mengungkap segala kebobrokannya.
Sebuah pengadilan terkenal terjadi di mana Rais didakwa melakukan pembunuhan dan sodomi dan dituduh melakukan alkimia dan ritual setan lainnya.
Dia akhirnya mengaku telah membunuh sebanyak 140 anak-anak, digantung hingga mati dan kemudian dibakar pada Oktober 1440.
Sejak saat itu beberapa sejarawan menyatakan bahwa Rais adalah tokoh yang berpengaruh pada cerita rakyat abad pertengahan, "Bluebeard," yang menceritakan seorang baron kaya yang membunuh istri-istri mudanya.
7. Tomás de Torquemada
Dari tahun 1483 hingga 1498, Tomás de Torquemada memimpin Inkuisisi Spanyol, pengadilan Katolik yang terkenal kejam yang digunakan untuk mengadili para ahli bidah dan orang-orang yang tidak menganut Katolik.
Untuk memaksakan keyakinan mereka, para korban dikenakan hukuman mengerikan termasuk pencekikan atau diregangkan di atas rak.
Sebagai biarawan Fransiskan, Torquemada adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengatur kembali Inkuisisi dan memasukkan berbagai kejahatan seperti penistaan agama, riba, bahkan sihir.
Torquemada juga memerintahkan pengusiran ribuan orang Yahudi, Muslim dan kulit hitam, yang semuanya dia yakini akan mencemari kemurnian spiritual Spanyol.
Mereka yang masuk agama Kristen diizinkan untuk tetap tinggal tetapi berisiko disiksa atau dieksekusi jika mereka mencoba mempraktikkan keyakinan mereka secara rahasia.
Sumber mengatakan, sekitar 2.000 orang dibunuh pada masa pemerintahan Torquemada sebagai Grand Inquisitor, kebanyakan dari mereka dipenggal atau dibakar di tiang pancang.
Nah itu tadi 7 tokoh sejarah paling menakutkan dan kejam sepanjang sejarah. [gbe/red]