Massa mahasiswa yang hadir pun menyadari kesalahan pengucapan Anang. Mereka kemudian menyoraki dan menyalahkannya.
"Eh salah-salah," kata seorang mahasiswa dalam video itu.
Baca Juga:
Kapolda Jambi Gelar Silaturahmi dengan Organisasi Mahasiswa
"Gemetar saya," ujar Anang sembari tersenyum.
Namun seorang mahasiswa lainnya kemudian mengecamnya. Ia menyebut apa yang dilakukan Anang adalah bentuk penistaan Pancasila.
"Bapak jangan pernah membuat alasan pada kami. Ini namanya penistaan Pancasila kalau gini," kata seorang mahasiswa melalui mikrofon.
Baca Juga:
Forbes CEO Conference 2025 di Jakarta, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Ekonomi Inklusif
Perwakilan kader HMI Lumajang Solihin membenarkan kejadian dalam video tersebut. Ia mengatakan, hal itu saat pihaknya menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi di DPRD Lumajang, Rabu (7/9) lalu.
"Pas ketua dewan itu membacakan, ternyata salah, dari kesalahan itu lah kami merasa kecewa," ucap Solihin saat dikonfirmasi. [gbe/rsy]