Pasca peristiwa itu, Hasiholan menyebut, telah beberapa kali mencoba melakukan perdamaian dengan pihak RP. Tiga kali pertemuan di Mapolres Dairi dan dua kali pertemuan di rumah RP.
Walau sebagai korban, Hasiholan menyatakan bersedia memperbaiki kerusakan mobil RP. Samsiah, juga meminta maaf karena telah menjambak korban.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Namun, pada pertemuan ke lima, RP melalui pengacaranya, meminta biaya perdamaian Rp 300 juta. Mediasi pun gagal.
"Nggak pantas sama sekali. Masak anak saya yang ditabrak malah saya yang bayar. Kalau mobilnya, ya saya perbaiki. Nggak apa-apa. Kita ingin semua akrab kembali. Kita semua kan berkeluarga juga. Ayahnya mendiang pun kompak sayanya," kata Hasiholan.
Ditambahkan Hasiholan, akibat peristiwa itu, sesuai hasil pemeriksaan dokter di RS Siloam Jakarta, kedua anaknya mengalami gangguan tulang, penumpukan cairan, sehingga sulit berjalan.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Kasat Reskrim AKP Rismato J Purba dan Kasat Lantas AKP Herliandri serta Kanit Gakhum Lakalantas Bripka Poltak Aritonang [Foto: WahanaNews/Robert Panggabean]
Terpisah, Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasat Reskrim AKP Rismato J Purba dikonfirmasi diruang kerjanya, Kamis (29/9/2022), membenarkan pihaknya telah menangani perkara dimaksud.
Samsiah telah ditetapkan sebagai tersangka. Demikian dengan RP. Saat ini, berkas perkara telah dilimpahkan ke kejaksaan.