WahanaNews-Dairi | Seorang oknum ASN yang bertugas di Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, Sumatera Utara, inisial RP, meminta biaya perdamaian Rp 300 juta dari keluarga korban yang ditabraknya.
Hal itu dikatakan Hasiholan Sianturi (64) didampingi istrinya Samsiah Solin, ditemui wartawan dikediamannya Jalan Sitellu Nempu Kecamatan Sidikalang, Dairi, Kamis (29/9/2022).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Hasiholan adalah orangtua dari Livia Sianturi (20) dan Chacha Theresia Sianturi (23), dua korban yang ditabrak RP, Selasa (3/5/2022), sekira pukul 7.30 Wib.
Dipaparkan, pada saat kejadian, Livia dan Chacha tengah memasukkan barang-barang ke dalam bagasi mobil mereka, Pajero, yang terparkir di bahu jalan, di depan rumah mereka.
Saat itu, kata Hasiholan, merek berencana berwisata, sekaitan masih dalam suasana libur hari raya Idul Fitri.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Setahu bagaimana, sebuah mobil avanza warna silver, belakangan diketahui dikemudikan RP, datang dari arah jalan Sisingamangaraja menuju Sitellu Nempu, menabrak mobil mereka.
Livia dan Chacha yang tengah mengemasi barang ke bagasi mobil pun terjepit. Keduanya berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan itu, Samsiah Solin, ibu korban, berlari keluar dari dalam rumah. Ia menyaksikan dua anaknya sudah dalam posisi terjepit diantara bagian belakang mobil Pajero dan bagian depan Avanza.