Sementara itu, penyebab kurangnya akses terhadap makanan bergizi disebabkan karena makanan bergizi di Indonesia masih tergolong mahal.
Pada kesempatan itu, Pj. Bupati Dairi Surung Charles Lamhot Bantjin juga mengajak seluruh OPD Pemkab Dairi dan stakeholder Pemkab Dairi untuk ikut serta dan bersama-sama menurunkan angka stunting di Kabupaten Dairi.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Menurut Charles, upaya pencegahan dan penanggulangan stunting merupakan suatu hal yang penting yang harus dilaksanakan bersama karena merupakan bagian dari upaya membangun kualitas sumber daya masyarakat serta menjadi salah satu prioritas kegiatan yang termuat dalam rencana aksi nasional.
Percepatan penurunan stunting adalah pelaksanaan pendampingan keluarga berisiko stunting, pendampingan semua calon pengantin atau calon Pasangan Usia Subur (Pus) dan surveilans keluarga berisiko stunting.
“Pada kesempatan ini saya menegaskan kepada tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Dairi untuk lebih serius melaksanakan program intervensi sensitiv dan intervensi spesifik untuk membuat rencana kerja serta rencana aksi yang lebih cepat, terukur, efektif dan tepat sasaran,” kata Charles.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
[Redaktur: Robert Panggabean]