Warga lainnya, Sastra Sembiring, menyebut ia merasa malu karena Tanah Karo telah dikenal karena narkoba dan judi.
"Saya ke Jakarta, saya malu karena Tanah Karo dikenal sebagai daerah yang banyak judi dan narkoba. Malu kita kampung kita ini menjadi terkenal karena narkoba, judi," ungkapnya.
Baca Juga:
Kantor Hukum Jetra-Ira & Rekan Diresmikan di Sidikalang Dairi
Wakil Bupati Karo Komando Tarigan dalam kesempatan itu menegaskan bahwa pemerintah akan turun tangan untuk mencegah dan memberantas peredaran narkotika.
"Kita semua yang hadir disini harus bersatu. Jangan ada yang menjadi penghianat, karena kalau ada yang menghianati, maka pemberantasan dan peredaran narkotika judi da prostitusi tidak bisa diberantas," katanya.
Selain itu, kata Komando, Pemkab Tanah Karo juga sudah menjadwalkan untuk memanggil seluruh kepala desa agar membuat komitmen untuk bersih dari narkoba judi dan prostitusi.
Baca Juga:
Dana Reses DPR Jadi Polemik, Dasco Pastikan Angka Rp 702 Juta Bukan Kenaikan Langsung
"Pemkab sangat keberatan jika Tanah Karo ini menjadi daerah yang darurat narkoba judi dan prostitusi. Kita harus bersama sama memberantas penyakit masyarakat ini," tambahnya.
Turut hadir di acara itu, Ketua DPRD Iriani, Kapolres, Kejaksaan Negeri, Kepala BNN, Dandim dan beberapa anggota dewan dari Kabupaten Karo serta unsur FKUB.
[Redaktur: Robert Panggabean]