Dalam kesempatan itu, Jonny juga menekankan dua poin penting dalam pertemuan itu. Pertama, agar panitia melakukan sosialisasi sehingga seluruh peserta yang hadir dapat memahami tugas, fungsi, dan memiliki kesepahaman bahwa pemerintah perlu melakukan langkah/langkah penurunan AKI dan AKB. Kedua, mengidentifikasi faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya angka peningkatan kematian dari 2023 ke 2024.
“Lakukan perumusan solusi untuk penanganannya, itulah yang menjadi inti dari pertemuan hari ini. Jadi teliti, apakah memang karena kualitas dari sarana dan prasarana pelayanan kesehatan kita yang kurang memadai, apakah kualitas sumber daya manusia kita yang kurang memadai, ataukah kepedulian kita yang memang rendah. Melalui ini, kita harapkan dapat menghasilkan rencana tindak lanjut dan menjabarkan strategi yang akan dilakukan dalam percepatan penurunan AKB dan AKI di Dairi,” pesan Jonny.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
[Redaktur : Andri Festana]