Ermawati melihat bahwa Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu adalah salah satu bentuk upaya pembangunan kesehatan yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, dalam rangka memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, terutama untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi dan penurunan angka stunting.
"Posyandu di era transformasi kesehatan tidak bisa berjalan jika hanya Dinas Kesehatan saja yang bergerak. Sebagai LKD tentunya pergerakan ini memerlukan dukungan penuh dari Kepala Desa. Dukungan materil berupa transport kader dan penyediaan sarana prasarana posyandu hendaknya sudah menjadi pertimbangan utama mengingat Posyandu memang benar-benar dikerjakan dan nampak nyata bergerak menuju kesehatan masyarakat," katanya.
Baca Juga:
Diduga Oknum Ketua DPD (LSM) Membekingi Judi Mesin Tembak Ikan di Bagan Siapi-api, Kecamatan Bangko
Selanjutnya, dikatakan Ermawati, PKK sebagai pembina Posyandu juga tidak bisa bekerja maksimal membina jika kader-kader masih belum disejahterakan. Mereka akan semangat tentunya jika diperhatikan dan akan mengerjakan tugasnya dengan baik juga.
"Saya berharap Posyandu di Kabupaten Dairi ini bisa semakin maju dan mungkin dipertimbangkan untuk mempunyai tempat yang layak dalam melaksanakan pelayanan di masyarakat. Dan saya hanya bisa berharap namun yang mengeksekusinya adalah bapak ibu yang punya wewenang untuk merealisasikan harapan ini," ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Kadis Kesehatan Henry Manik, Sekretaris Dinas PMD Dairi, Kepala Dinas P3AP2KB Dairi Ruspal Simarmata, Camat se-Kabupaten Dairi, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Dairi dan epala desa Lokus Posyandu ILP.
Baca Juga:
Ketua KPU Jakarta Barat Ingatkan Dokumen Yang Perlu Dibawa ke TPS Pilkada 2024
[Redaktur : Robert Panggabean]