Seperti terkait pengalokasian Dana Desa, Olihin memastikan selalu melalui tahapan Musyawarah Rencana Pengembangan (Musrenbang) Desa. Prioritas pembangunan, sesuai permintaan masyarakat dan kebutuhan yang mendesak.
“Seperti pembukaan maupun perkerasan jalan, bantuan ke kelompok tani, bantuan ke masyarakat kurang mampu, itu semua melalui musrenbang. Dilihat potensi dan kebutuhan,” kata Olihin.
Baca Juga:
Jakarta dan Kota-Kota Satelit Bersatu, Transformasi Besar di Depan Mata
Kades Sitinjo Olihin Kudadiri dan Camat Sitinjo Simon Tony Malau bersama masyarakat saat penyerahan BLT [WahanaNews/ist]
Pemerintah Desa (Pemdes) Sitinjo dibawah kepemimpinannya, menggalakkan Posyandu guna mendukung program pemerintah untuk menekan stunting.
Membantu masyarakat kurang mampu, Pemdes Sitinjo selektif dalam menentukan penerima program tersebut.
Baca Juga:
Jalan Langkat-Karo Kembali Tertimbun Longsor, Kendaraan Tak Bisa Melintas
"Bisa di cek. Penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa adalah orang yang betul-betul kurang mampu. Saya pastikan, tidak ada nepotisme. Satu pun keluarga saya tidak ada yang menerima itu," kata Olihin, yang juga memiliki pengalaman 10 tahun bekerja di Perbankan tersebut.
Kades Sitinjo Olihin Kudadiri bersama masyarakat di sela kegiatan gotong royong [WahanaNews/ist]
Sementara untuk menjaga silaturahmi dan kekompakan masyarakat sekaligus untuk kebersihan lingkungan, Pemdes Sitinjo dibawah kepemimpinannya tetap menggalakkan gotong royong.