Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Olihin Kudadiri (41), Kepala Desa (Kades) Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, kembali mencalonkan diri sebagai Kades Sitinjo untuk periode 2023-2029.
Sebagaimana diketahui, Olihin merupakan Kepala Desa (Kades) Pengganti Antar Waktu (PAW) Sitinjo, melalui pemilihan pada Selasa (21/6/2022).
Baca Juga:
Buntut Injak-Injak Meja Saat Razman Bikin Onar di Ruang Sidang, Firdaus Dipecat dan SK Dicabut
Pada pencabutan nomor calon Kades Sitinjo periode 2023-2029, bertempat di sekretariat P2KD di kantor Kepala Desa Sitinjo, Rabu (11/10/2023), Olihin memperoleh nomor urut 1.
Ada dua calon yang akan berkompetisi. Dari sekitar 1.200 Kepala Keluarga (KK), terdapat 2.889 pemilih Desa Sitinjo yang akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 25 Oktober 2023.
Sebelum acara penetapan calon oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD), Olihin sebagai Kades Sitinjo dalam sambutannya menyampaikan harapan agar P2KD tetap netral dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, sehingga kekondusifan di tengah masyarakat dapat tetap terjaga.
Baca Juga:
Sentil Kejagung, Komisi III DPR RI: Diam-diam Jampidus Rajin Incar Pertamina
Kades Sitinjo Olihin Kudadiri dan Camat Sitinjo Simon Tony Malau bersama masyarakat saat kegiatan Posyandu oleh Pemdes Sitinjo [WahanaNews/ist]
Kepada masyarakat, Olihin berharap agar tetap menjaga kondusifitas. Pesta demokrasi jangan menimbulkan perpecahan.
"Mari kita jaga kondusifitas. Jangan karena pesta demokrasi Pilkades Sitinjo 25 Oktober 2023 (pencoblosan), ada perpecahan di parsahutaon, di paradaton," kata Olihin.
Sementara Camat Sitinjo Simon Tony Malau dalam sambutannya menegaskan agar dalam Pilkades Sitinjo, jangan ada isu yang menimbulkan perpecahan, seperti isu SARA.
"Jangan ada kampanye isu SARA. Tidak boleh. Kalau sempat itu terjadi, (calon) bisa didiskualifikasi. Kampanye silahkan menyampaikan visi misi, sehingga masyarakat terbuka hatinya memilih," kata Simon.
Ditambahkan, ia juga memperoleh informasi adanya beberapa pihak, termasuk perangkat desa, yang mencoba "menjegal" calon tertentu.
"Masuk beberapa video ke saya, ada beberapa orang, termasuk perangkat desa sendiri, mencoba untuk meyakinkan masyarakat untuk tidak memilih si X. Tidak boleh itu. Perangkat desa jangan coba-coba terlibat dalam kampanye. Anda harus menjaga netralitas," tegas Simon.
Sosialisasi bahaya narkoba kepada anak sekolah, di kantor Desa Sitinjo [WahanaNews/ist]
Adapun Olihin Kudadiri dikonfirmasi WahanaNews.co usai pencabutan nomor urut mengatakan, ia berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Desa Sitinjo, yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
"Banyak program pembangunan di Desa Sitinjo yang telah kita lakukan, semuanya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan kerendahan hati, saya harapkan dukungan masyarakat, untuk melanjutkan itu," kata suami Widyazih boru Kaloko tersebut.
Olihin, lulusan S-1 Universitas Katholik Santo Thomas Medan yang saat ini juga menimba ilmu untuk Magister Kenotariatan di Universitas Sumatera Utara (USU) itu memaparkan beberapa program dan capaian di kepemimpinannya 1 tahun lebih sebagai Kades Sitinjo.
Seperti terkait pengalokasian Dana Desa, Olihin memastikan selalu melalui tahapan Musyawarah Rencana Pengembangan (Musrenbang) Desa. Prioritas pembangunan, sesuai permintaan masyarakat dan kebutuhan yang mendesak.
“Seperti pembukaan maupun perkerasan jalan, bantuan ke kelompok tani, bantuan ke masyarakat kurang mampu, itu semua melalui musrenbang. Dilihat potensi dan kebutuhan,” kata Olihin.
Kades Sitinjo Olihin Kudadiri dan Camat Sitinjo Simon Tony Malau bersama masyarakat saat penyerahan BLT [WahanaNews/ist]
Pemerintah Desa (Pemdes) Sitinjo dibawah kepemimpinannya, menggalakkan Posyandu guna mendukung program pemerintah untuk menekan stunting.
Membantu masyarakat kurang mampu, Pemdes Sitinjo selektif dalam menentukan penerima program tersebut.
"Bisa di cek. Penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa adalah orang yang betul-betul kurang mampu. Saya pastikan, tidak ada nepotisme. Satu pun keluarga saya tidak ada yang menerima itu," kata Olihin, yang juga memiliki pengalaman 10 tahun bekerja di Perbankan tersebut.
Kades Sitinjo Olihin Kudadiri bersama masyarakat di sela kegiatan gotong royong [WahanaNews/ist]
Sementara untuk menjaga silaturahmi dan kekompakan masyarakat sekaligus untuk kebersihan lingkungan, Pemdes Sitinjo dibawah kepemimpinannya tetap menggalakkan gotong royong.
Olihin menambahkan, juga telah membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Akhir September 2023, BUMDes dimaksud bekerjasama dengan Kelompok Tani (Koptan), telah mulai "bergerak", mengusulkan bantuan dari Kementerian Pertanian, untuk petani Desa Sitinjo.
Komitmen Desa Sitinjo, melayani adminduk masyarakat Desa Sitinjo [WahanaNews/ist]
Program terbaru, Pemdes Sitinjo berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Dairi, melayani pengurusan adminduk warga Desa Sitinjo, di kantor Desa Sitinjo.
"Kegiatan itu, menindaklajuti permohonan kita sebelumnya ke Disdukcapil. Melalui jemput bola oleh Disdukcapil, kita harapkan adminduk masyarakat Desa Sitinjo lebih baik, lengkap. Masyarakat juga terbantu, tidak harus ke kantor Disdukcapil," kata Olihin.
Pelayanan adminduk dimaksud mencakup pengurusan KTP, KK baru maupun perubahan, surat pindah, Kartu Identitas Anak (KIA), akta lahir, akte kawin, akta kematian.
Kepala Desa Sitinjo Olihin Kudadiri dan Kadis Dukcapil Dairi Deddy Dharma Putra Situmorang, di kegiatan pelayanan adminduk masyarakat Sitinjo [WahanaNews/ist]
Olihin menambahkan, telah memprogramkan perangkat desa untuk mengikuti pelatihan mendalam terkait aplikasi Perkebbas. Sehingga kedepan, semua pelayanan adminduk masyarakat dapat dituntaskan langsung di kantor Desa Sitinjo.
"Telah kita programkan. Ini harus dilanjutkan. Kita harus upayakan semaksimal mungkin memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kedepan, semua pelayanan adminduk warga Sitinjo harus bisa dilayani di kantor desa," kata Olihin.
[Redaktur : Tumpal Alfredo Gultom]