Netizen pun menanggapi. "Menari-nari di bawah penderitaan rakyat," tulis akun Leonard Hutasoit.
"Ini tentang etika sebenarnya. Banyak orang punya etika tp moral nya kurang. Banyak orang bermoral tinggi tp tidak beretika. Mari kita pilih pemimpin yg bermoral dan yg beretika," tulis akun Elisabeth Tobing.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
"Apa salahnya sih menari, mungkin hanya melepaskan sedikit penat dihati, ada situasi bergembira, ada situasi serius," tulis akun Betty Sinulingga.
Sementara akun Hulman Sinaga, menanggapi dengan potongan gambar dengan isi tulisan "Pejabat yang lolos periksa kejiwaan, akan selalu menari-nari dalam keadaan emergenzy. Dokter yg memeriksanya juga pada saat pengambilan surat kesehatan sebagai sarat balon, mungkin mengalami hal yg sama. Sama2 punya kelainan jiwa".
Kadis Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi Aryanto Tinambunan dikonfirmasi lewat selular, Selasa (4/10/2022) mengatakan, joget dimaksud adalah aksi spontan, usai acara resepsi peringatan hari jadi Kabupaten Dairi ke-75, Sabtu (1/10/2022) di balai Budaya Sidikalang.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
"Spontanitas, diajak oleh peserta. Diajak kawan-kawan, para camat. Acara selesai, ada spontanitas teman-teman camat berjoget," kata Aryanto.
Adapun pakaian yang seragam digunakan para camat, dikatakan Aryanto, merupakan hasil tenun Silalahi.
Sementara itu, sebagaimana diketahui, Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban (LPj) APBD Dairi, Sumatera Utara, Tahun Anggaran (TA) 2021 tidak ditetapkan jadi Perda.