DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Dua tahun awal kepemimpinan Bupati Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu (Ekab) dan Wakil Bupati Jimmy AL Sihombing, beberapa kelompok masyarakat dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa ke kantor bupati di Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang.
Elemen pengunjuk rasa selalu meminta kehadiran Bupati Dairi untuk menerima langsung keluhan mereka, namun selalu tidak berhasil.
Baca Juga:
Penyimpangan Impor Gula dan Beras 2015-2017, Pengamat: Semua Menteri Perdagangan Perlu Diperiksa
Pada saat bersamaan, sesuai pengakuan jajarannya yang menerima pengunjuk rasa, Bupati Dairi dikatakan sedang tugas dinas ke luar kota.
Hanya Wakil Bupati Dairi yang pernah menerima langsung massa pengunjuk rasa. Keputusan jawaban atas tuntutan pengunjuk rasa, tetap tidak dapat diambil. Keputusan tertinggi di tangan Bupati Dairi.
Catatan WahanaNews.co, gelombang aksi unjuk rasa besar pertama terjadi pada Selasa (12/5/2020).
Baca Juga:
RPAPP Kota Bekasi Sampaikan Duka Mendalam Insiden Kebakaran PT Jati Perkasa Nusantara
Ratusan abang becak menuntut kebenaran pernyataan Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu, tentang adanya bantuan sembako kepada penarik becak, sebagaimana dimuat di salah satu media cetak terbitan Medan.
Saat itu, tampak hanya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Eddy Banurea yang menerima mereka.
Utusan abang becak, Suryanto Manalu didampingi rekannya Jon Fadel Sihombing, Lambas Situmorang, dan Dian Bintang diterima Eddy di ruang Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.