"Tapi fungsi Amdal itu sekarang kayak di Dairi Sumatera Utara. Amdal justru hadir jadi alat untuk mempermulus investasi. Harusnya kan Amdal sebagai alat untuk membatasi investasi yang merusak kan, tapi disana tampak seperti memuluskan investasi,” ujar Jamil.
Menurutnya, potensi penambangan yang terjadi di pulau besar yakni di Kabupaten Dairi PT Dairi Prima Mineral (DPM) juga memiliki potensi kerusakan lingkungan yang cukup besar dikarenakan lokasi penambangan berada pada titik patahan pulau Sumatera.
Baca Juga:
Datangi Polres Malang Kota, Puluhan Kyai dan Ulama Suarakan Netralitas APH
"Karena disana kan titik patahan Sumatera, semua orang tau itu, rawan bencana dan sudah pernah terjadi bencana yang maha dasyat, longsor, dan gempa bumi disana," ujar Jamil.
Pada Hari Anti Tambang 2023, Jatam menyerukan kepada warga di seluruh kepulauan Indonesia untuk terus melawan dan menandingi kolonialisme industri ekstraktif.
Juga, menuntut pada pengurus negara saat ini untuk menghentikan segala tipu-tipu narasi transisi energi untuk memuluskan ekstraksi tambang dan penghancuran ruang hidup warga. [gbe]