WahanaNews-Dairi | Pendeta Esron Ambarita yang bertugas di HKBP Marturia Desa Bangun I Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, bertemu dengan Aipda MT Pardosi, Sabtu (13/11/2021) di Mapolres Dairi. Keduanya saling memaafkan.
Sebagaimana diberitakan beberapa media, Aipda MT Pardosi diduga membentak Pendeta Esron Ambarita, akhir minggu lalu. Kehadiran Kanit Intel Polsek Parbuluan dimaksud saat itu ke kediaman Ambarita, terkait ucapan Pendeta Ambarita saat kebaktian, perihal Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Bangun I.
Baca Juga:
Tangan dan Kaki Terikat, Mulut di Sumpal, Boru Sagala Ditemukan Tewas di Sinehu Dairi
Kasie Humas Polres Dairi, Iptu Doni Saleh dalam keterangan pers menyebut, pertemuan Pendeta Esron Ambarita dan Aipda MT Pardosi, dimediasi Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman melalui Plh Kasat Reskrim Iptu Sumitro Manurung.
Mediasi itu turut dihadiri Praeses HKBP Distrik VI Dairi, Pdt Sampur Manullang, serta keluarga Pdt Esron Ambarita.
Dijelaskan, Pendeta Esron menyampaikan permohonan maaf kepada Aipda MT Pardosi dan menyadari yang terjadi merupakan kesalahpahaman. Sebaliknya, MT Pardosi juga menyampaikan permintaan maaf, apabila perbuatan dan perkataannya yang bernada keras menimbulkan ketersinggungan dan ketidaknyamanan.
Baca Juga:
KPU Dairi Simulasikan Pengamanan Pilkada 2024
Disebut, Pendeta Esron Ambarita mengaku awalnya tidak menyangka kalau masalah dimaksud akan menjadi pemberitaan media. Namun karena didatangi dan ditanyakan wartawan, dia kemudian bercerita.
“Karena ada wartawan yang bertanya, maka saya ceritakan apa yang terjadi,” kata Donni Saleh mengutip pernyataan Pendeta Esron.
"Tidak ada niat untuk membuat masalah menjadi panjang. Mungkin ada jemaat yang menyampaikan kepada wartawan," lanjutnya.