WahanaNews - Dairi | Kejaksaan Negeri (Kejari) Dairi, Sumatera Utara, didemo pengunjukrasa, Selasa (15/3/2022), menuntut penuntasan kasus dugaan korupsi Bantuan Operasional (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Dairi senilai Rp 5,4 miliar.
Pengunjukrasa menamakan diri Aliansi Pemerhati Pengguna Anggaran Negara (AP2AN), disebut kumpulan dari pegiat LSM, jurnalis dan pegiat media sosial di Dairi.
Baca Juga:
BCA Tanggapi Protes Nikita Mirzani Soal Data Rekening yang Dibuka di Persidangan
Orator aksi, Pendi Sihombing mengatakan, pihaknya meminta kepastian hukum hasil penyelidikan dugaan korupsi dana hibah Paud, yang diduga melibatkan bunda Paud Romy Simarmata, istri Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu.
"Kami juga mendapat informasi bahwa bunda Paud telah dipanggil 4 kali. Sejauh mana keterangan dan informasi yang bapak dapatkan. Kami minta ditindaklanjuti," katanya.
Tampak hadir di lokasi menerima pengunjuk rasa, Kasi intel Kejari Dairi David Sihombing dan Kasi Datun Azmi dan Kasubbagbin Viktor Situmorang.
Baca Juga:
Prabowo: Tak Semua Harus Bergantung pada APBN, Danantara Siap Tancap Gas
Menjawab pengunjukrasa, David menyebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Terkait kasus BOP Paud ini, kami masih melakukan penyelidikan dengan melakukan pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan). Masyakat Kabupaten Dairi harap bersabar," kata David.
Kasi Intel Kejari Dairi bersama rekannya, menerima pengunjukrasa, Selasa (15/3/2022) [Foto: WahanaNews/Robert Panggabean]