WahanaNews-Dairi | Sempat tertutup, kini masyarakat dapat kembali mengakses situs penerimaan dan penggunaan sumbangan dalam rangka penanganan Covid-19 di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi, Rahmat Syah Munthe, Senin (20/9/2021) mengatakan, domain donasi melawan covid-19 yang sebelumnya ada di situs resmi Pemkab Dairi, dairikab.go.id, telah dipindah ke situs covid19.dairikab.go.id.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
“Sudah bisa diakses kembali. Di sana terlampir semua penerimaan bantuan dan realisasi penggunaan bantuan itu. Ada kesalahan teknis pada domain lama. Bukan sengaja dihilangkan. Ini sudah kita perbaiki,” kata Rahmat.
Pantauan WahanaNews di situs covid19.dairikab.go.id, terlampir rekapitulasi sumbangan penanggulangan Covid-19 yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun anggaran 2020, serta daftar nama penyumbang logistik yang berasal dari masyarakat dan perusahaan.
Adapun sumbangan dari OPD, berjumlah Rp 410.282.312. Dari jumlah itu, direalisasikan untuk belanja, mayoritas sembako, Rp 400.732.312. Sisa, disetor ke kas daerah.
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Dairi Tangkap Petani yang Diduga Jadi Bandar Narkoba
Sementara sumbangan yang berasal dari masyarakat maupun perusahaan serta bantuan propinsi, mayoritas digunakan untuk kebutuhan paramedis dan lingkungan RSUD Sidikalang, pos jaga perbatasan, serta tenaga kependidikan. Bantuan dari masyarakat, dikonversikan sekitar Rp 2, 6 miliar. Bantuan propinsi Rp 7,8 miliar.
Diberitakan sebelumnya, pada bulan April 2020, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, menyumbang uang untuk membantu penanganan Covid-19. Sumbangan dari ASN itu, merujuk pada surat imbauan Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu, Nomor: 338/1654 tanggal 8 April 2020.
“Secara sukarela menyisihkan sebagian penghasilan untuk dapat disumbangkan dalam rangka membantu meringankan beban saudara kita yang terdampak Covid-19 setiap bulannya untuk 3-4 bulan ke depan disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi di tengah masyarakat,” demikian isi butir pertama surat bupati itu.