Acara diawali ibadah singkat dibawakan Pendeta Dikkar Sihotang, menyampaikan bagaimana cara Allah menjadikan bumi, lalu tugas manusia menjaga hasil ciptaan-Nya.
"Kita harus menjadi saksi Tuhan untuk menjaga dan merawat bumi, sebagai karya penyelamatan atas ciptaan Tuhan, sehingga kita layak untuk menerima berkat," katanya.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Sementara Direktur Petrasa Ridwan Samosir dalam talkshow menyampaikan bahwa sektor pertanian menyumbangkan 42 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Artinya, sektor pertanian dalam menggerakan aktivitas ekonomi sangat tinggi. Seyogyanya Pemerintah Kabupaten harus memberi perhatian dan kebijakan yang pro terhadap sektor pertanian.
Selain itu, data BPS tahun 2022 juga menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Dairi 83 persen adalah petani.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Data BPS sejak tahun 2018 sampai sekarang, tambang masih hanya memberikan sumbangan ke PAD Dairi sebesar 0.07 persen.
Tentu, pertanian dan tambang tidak akan dapat hidup harmonis, karena tambang butuh air, tanah, hutan, sungai dan sumber daya alam lainnya.
Disisi lain, tahun 2015, diinisiansi 159 negara, dalam komitmen yang disebut perjanjian Paris (Paris Aggrement), termasuk Indonesia di dalamnya, dibicarakan terkait dengan perubahan iklim dan upaya-upaya yang dapat di lakukan bersama.