Setelah ditabur ke tanah, diamati, tidak ada pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Karenanya, dia menemui pengusaha kios pupuk.
“Pupuk itu diduga palsu,” ujar Sitindaon mengulangi pembicaraan dengan pengusaha toko pupuk dimaksud. Namun, dia menerima respon bantahan.
Baca Juga:
Ancaman Tak Terlihat: Gawai dan Krisis Perilaku di Tengah Keluarga
Lantaran kecewa dan penasaran, Sitindaon mengirim sampel ke Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan. Terungkap hasil sebagaimana dibeberkannya.
Terpisah dikonfirmasi wartawan, Kepala Dinas Perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM Dairi, Iwan Taruna Berutu mengatakan, telah menerima informasi tersebut.
Dikatakan, pihaknya akan membawa sampel untuk uji lab, selanjutny akan menginformasikan hasilnya pada Sitindaon. [gbe]