"Ini merupakan peningkatan status gereja dari pagaran menjadi gereja resort yang membutuhkan proses dan syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Untuk itu saya berharap, waktu yang diberi dalam menjalani proses ini, yang kurang lebih 1 tahun ke depan agar dimanfaatkan sehingga tugas gereja menggembalakan umat bisa semakin luas," ujarnya.
Eddy menambahkan, dalam persiapan menjadi resort, tidak ubahnya seperti proses yang dilakukan pemerintah saat ini, termasuk proses bangsa Indonesia bisa keluar dari pandemi covid-19.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Eddy menyebut, pasca pandemi 2 tahun lalu, banyak pekerjaan yang tertunda karena refocusing anggaran. Secara perlahan, kata Eddy, pekerjaan yang tertunda itu akan diupayakan tercapai.
"Demikian halnya secara khusus untuk Kabupaten Dairi. Berbagai capaian perlahan akan kita lakukan seperti pembangunan infrastruktur berupa jalan di Kecamatan Sitinjo ini. Saya yakin dengan iman yang kuat pekerjaan itu kita bisa selesaikan," kata Eddy.
Turut hadir di acara itu, Wakil Ketua DPRD Dairi Halvensius Tondang, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Jhonny Hutasoit, Kepala Diskominfo Dairi Anggara Sinurat, Camat Sitinjo Simon Tony Malau, Kepala Desa Sitinjo Olihin Kudadiri, serta jemaat dan undangan dari Distrik VI Dairi. [gbe]