Tidak sampai di situ, pesta budaya Njuah-njuah juga semakin meriah karena ada beberapa kegiatan, collaboration, pagelaran seni dan budaya.
Lalu ada pertandingan. Ada lomba mewarnai, lomba menari tari pakpak, lomba bernyanyi, lomba menulis cerpen, lomba tatak moccak Pakpak, juga menghadirkan artis-artis ibukota.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
Pj Bupati Dairi Surung Charles Lamhot Bantjin bersama unsur Forkopimda, memamerkan hasil bumi yang dibawa kontingen pesta budaya Njuah-njuah, di gedung nasional Djauli Manik, Senin (30/9/2024) [WahanaNews/ist]
Peserta datang dari seluruh penjuru Kabupaten Dairi. Pesta tahunan ini pun dinilai punya peranaan penting dalam memperkenalkan Kabupaten Dairi.
Penjabat (Pj) Bupati Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin dalam sambutannya mengatakan, pesta budaya Njuah-njuah merupakan kegiatan berbasis kebudayaan yang bertujuan untuk melestarikan budaya Pakpak di Kabupaten Dairi.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Kontingen pesta budaya Njuah-njuah, di gedung nasional Djauli Manik, Senin (30/9/2024) [WahanaNews/ist]
Juga, untuk mencerminkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus menjadi event pendukung kepariwisataan yang berbasis kebudayaan dengan menggali dan mengembangkan potensi daerah yang ada di Kabupaten Dairi.
"Selain sebagai upaya pelestarian budaya, pesta Njuah-njuah ini juga diharapkan dapat menggali dan mengembangkan potensi daerah kita, khususnya dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pariwisata memiliki karakteristik yang selaras dengan pelestarian alam, seni, dan budaya," kata Charles.