"Setelah pelatihan ini, bibit diterima, manfaatkan dengan baik. Tanam, rawat. Syukuri adanya bantuan ini. Kami, melalui PPL, akan survey, apakah benar ditanam atau tidak," kata Sukaedah.
Ditambahkan, untuk tanaman kopi masyarakat yang telah ada saat ini, sebagian hasilnya diharapkan disisihkan untuk perawatan.
Baca Juga:
Ribuan Kantor Bank Tutup! OJK Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Tren Digitalisasi
"Kalau harga jual saat ini Rp60 ribu per kilogram, sisihkanlah setidaknya Rp10 ribu untuk perawatan, membeli pupuk atau komposnya. Yang nggak bisanya tanaman itu ngomong. Tanaman butuh perhatian," katanya.
Camat Silima Pungga-pungga Edwin Nababan menyampaikan sambutan dalam kegiatan pelatihan budidaya kopi robusta, di kantor PT DPM Manjolor, Sopokomil, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Dairi, Jumat (13/6/2025) [DAIRI.WAHANANEWS.CO / Robert Panggabean]
Senada, Camat Silima Pungga-pungga Edwin Nababan dalam sambutannya juga mengharapkan keseriusan para petani untuk memanfaatkan bantuan bibit dari PT DPM tersebut.
Baca Juga:
Farmer Field Day Jagung Pakan BETRAS 32, Ini Testimoni Petani Simanindo Samosir
"Manfaatkan pelatihan ini. Tanam dan rawatlah bibit yang diberikan dengan baik. Jangan disia-siakan. Kami akan monitor apakah benar ditanam dan dirawat," kata Edwin.
Edwin juga menyampaikan terimakasih kepada PT DPM yang tetap memberi perhatian untuk masyarakat khususnya di lingkar tambang.
Sementara Senior Supervisor CSR PT DPM Budi Situmorang mengatakan, pelatihan dimaksud, diikuti peserta dari Desa Longkotan, Bonian dan Desa Bongkaras.