WahanaNews-Dairi | Puluhan buruh PT Wahana Graha Makmur (WGM) mengadukan nasib ke Kantor DPRD Dairi, Sumatera Utara, Selasa (22/3/2022).
Langkah itu diambil, menyusul beberapa aksi mereka sebelumnya, dirasa belum memberi hasil. Termasuk, mediasi antara mereka dengan PT WGM oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Di gedung dewan, mereka diterima anggota DPRD Dairi yang juga ketua Fraksi Nasdem, Nasib Marudur Sihombing.
Kepada Nasib, buruh dimaksud meminta pendampingan untuk memperjuangkan hak mereka yang tidak dipenuhi oleh PT WGM, seperti selisih upah yang belum dibayar, pasca mereka di skorsing oleh PT WGM.
Sebelum bertemu Nasib, seorang buruh, Buliher Siahaan (32), didampingi beberapa rekannya, kepada wartawan menyebut, awal konflik karyawan dengan perusahaan, karena kebijakan perusahaan mengalihkan karyawan jadi out sourcing.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Pasca kebijakan itu, buruh menggelar aksi unjukrasa di kompleks perusahaan, tetapi tidak mendapat tanggapan.
Justru setelah aksi itu, managemen PT WGM mengeluarkan surat skorsing terhadap mereka, terhitung 7-22 Maret 2022.
Perusahaan tidak memperbolehkan mereka bekerja sampai batas waktu ditentukan sesuai surat skorsing.