Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, merupakan daerah yang memiliki potensi yang cukup baik untuk pengembangan budidaya tanaman kopi.
Potensi ini didukung dengan luas lahan, kondisi tanah, topografi, dan kondisi iklim yang sangat mendukung terhadap kualitas cita rasa yang sudah dikenal secara luas di pasar nasional maupun internasional.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Kopi Sidikalang memiliki cita rasa yang mirip cokelat, sedikit manis, wangi, cocok dikonsumsi bagi lambung yang bermasalah dan long after taste (daya tahan rasa kopi yang tertinggal di mulut dan tenggorokan).
Mengingat potensi tersebut, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu menetapkan beberapa langkah strategis untuk mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang yang saat ini total produksinya mengalami penurunan sebagai akibat dari beberapa faktor.
Keterangan Diskominfo Dairi, Jumat (13/10/2023), langkah-langkah strategis tersebut meliputi intensifikasi kopi dan ekstensifikasi kopi.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Intensifikasi kopi merupakan upaya meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman kopi serta meningkatkan produktivitas tanah.
Program yang telah dilakukan untuk mendukung strategi intensifikasi kopi meliputi penyediaan sarana produksi pertanian berupa pupuk, pestisida, dan alat mesin pertanian (alsintan) yang bersumber dari dana APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN, maupun pihak swasta.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi juga melakukan Training Of Trainer (TOT) dan pendampingan budidaya kopi melalui kerja sama dengan Bank Indonesia untuk membina empat kelompok tani di dua demplot.