Demikian dengan dibidang transportasi, akan dibutuhkan banyak BBM, oli, tambal ban, suku cadang kenderaan, dan lainnya. Maka pedagang juga akan berputar ekonominya.
"Jadi semua akan merasakan hasilnya, jika PT DPM beroperasi. Multiplier effect nya banyak. Jadi bukan hanya tentang penghasilan di dalam perusahaan, tetapi juga meluas di tengah masyarakat," sebut Jogi.
Baca Juga:
Kader Senior Diminta Tidak Terlalu Mencampuri Hasil Konpercab PDI Perjuangan Kota Medan
Ditambahkan, jika PT DPM beroperasi, maka Kabupaten Dairi akan memperoleh Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT DPM, yang akan menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kalau ada puluhan atau bahkan ratusan miliar rupiah, tentu akan dapat dimanfaatkan untuk pembangunan di berbagai sektor. Apalagi seperti situasi efesiensi anggaran saat ini, Kabupaten Dairi tentu sangat membutuhkan CSR itu," katanya.
Jogi meyakini PT DPM akan merealisasikan CSR yang besar untuk Pemerintah Kabupaten Dairi, bilamana telah beroperasi.
Baca Juga:
Bau Menyengat Ungkap Penemuan Mayat Mr X di Gedung Cibinong
"Saya yakin itu. Sedangkan belum beroperasi saja, seperti selama ini, PT DPM telah memberi banyak bantuan ditengah masyarakat melalui program PPM-nya. Bahkan membiayai kuliah anak-anak Silima Pungga-pungga hingga ke Cina," katanya.
Terkait adanya pihak yang menolak tambang, Jogi menyebut, merupakan hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat. Namun, hendaknya dilihat secara luas, apa hasil yang akan diperoleh Kabupaten Dairi kedepan.
"Kalau katanya rawan gempa, patahan, PT DPM kan metode penambangannya underground mining (Penambangan bawah tanah). Mereka ambil material, kemudian ditutup. Tidak ditinggalkan begitu saja. Tentu PT DPM punya ahli konstruksi untuk itu," ujarnya.