Di KPT juga telah dibangun jaringan listrik tegangan tinggi (3 fasa) dari PT. PLN untuk mendukung tersedianya energi listrik untuk irigasi presisi di Kawasan Pencanangan KPT Parbuluan V- Sosor 22 hektar dengan kondisi terkini tiang dan jaringan kabel tegangan tinggi sudah terpasang.
KPT Parbuluan memperoleh beberapa bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti 2 unit cultivator yang telah diserahkan pada tahun 2022, 1 unit alat pelubang kopi yang telah diserahkan pada tahun 2022, 2 unit cultivator yang kembali diserahkan pada tahun 2023, dan 1 unit traktor roda 4 yang akan diserahkan pada tahun 2023 oleh Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Selain alsintan, KPT juga menerima 2 ekor sapi yang telah diserahkan pada tahun 2022, 1 unit klinik agen hayati yang sudah diserahkan pada tahun 2023, dan bibit kopi dalam rangka perluasan tanaman kopi untuk luas 4 Ha yang sudah diserahkan oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan.
Untuk mendukung kualitas petani, DPKPP juga melakukan pendampingan Desa Mitra dari Politeknik Pembangunan Pertanian Medan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani di KPT Parbuluan V, melalui pelatihan dan demplot bersama petani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Pemkab Dairi melalui DPKPP Kabupaten Dairi juga melakukan beberapa percepatan pembangunan seperti pengembangan pertanian presisi yang sebelumnya dicanangkan akan dilaksanakan pada tahun 2024.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Pertanian presisi yang dilaksanakan di KPT sudah dalam tahap proses budidaya. Pengelola di lahan presisi adalah Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Bersama Rosima, dengan luas lahan yang diusahakan 1 hektar.
Komoditi yang dikembangkan yaitu cabai merah, kubis, kentang dan bawang merah dengan luasan masing-masing 0,25 ha. Teknologi yang digunakan untuk mendukung budidaya 4 komoditi tersebut dengan menggunakan sistem fertigasi netafim, yaitu teknologi dengan proses pemberian air dan pupuk langsung ke perakaran tanaman dengan terukur dan tepat waktu sesuai yang dibutuhkan tanaman.
Tidak sampai di situ, Bupati Dairi melalui DPKPP juga melakukan penangkaran kentang di lahan KPT yang dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT) Tani Maju menggunakan benih kentang varietas Granola L.