Pungun melanjutkan perjalanannya. Usai mengantar barang, ia istirahat di salah satu kedai di sekitar pekan.
Tidak disangka, IS tiba juga di kedai itu. IS menantang Pungun "duel", sekaligus mengajaknya keluar dari kedai itu. IS menawarkan mereka berdua naik satu mobil, terserah mobil siapa.
Baca Juga:
Bali Atur Ulang Transportasi: Hanya Warga Lokal yang Boleh Beroperasi
Pungun pun menawarkan mobilnya, diiyakan IS. Keduanya pun berangkat, ke arah Sidikalang. Sekitar 5 kilometer dari lokasi awal, IS menanya Pungun mau kemana. "Ke Polres Dairi lah," jawab Pungun.
IS kemudian melakukan pemukulan ke wajah Pungun. Mobil dihentikan, keduanya keluar. Keributan sempat berlanjut, namun dilerai warga.
Tidak terima atas kejadian itu, Pungun pun membuat laporan ke Polres Dairi serta visum ke RSUD Sidikalang.
Baca Juga:
Pelaku UMKM Ambon Olah Sagu Jadi Kukis Kekinian, Siap Go International
Terpisah, Aiptu IS dikonfirmasi wartawan lewat selularnya mengatakan, permasalahan dimaksud telah dilaporkan ke pimpinannya. [gbe]