WahanaNews-Pakpak Bharat | Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Franc Bernhard Tumanggor mengatakan, kegiatan membaca sangat diperlukan dalam membantu perkembangan kecerdasan anak.
Hal itu disampaikan Franc saat pembukaan lomba bertutur SD tingkat kabupaten, Senin (30/5/2022) di gedung Serba Guna Salak, Kecamatan Salak, Pakpak Bharat.
Baca Juga:
Pemprovsu Buka Seleksi Pengadaan PPPK Paruh Waktu, Alokasi 11.658 Orang
Disebut, kebiasaan membaca tidak akan tumbuh dengan sendirinya. Keluarga menjadi salah satu faktor penting dalam membentuk kebiasaan anak membaca. Dengan membaca, dapat membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi serta menstimulasi imajinasi anak.
"Adapun tujuan dari lomba bertutur ini adalah tidak terlepas dari persoalan rendahnya minat baca saat ini sehingga perlu dimotivasi untuk lebih sering dan intensif mengunjungi perpustakaan yang saat ini yaitu pojok baca," ujarnya.
Franc berharap kegiatan itu tetap berlanjut sehingga dapat meningkatkan motivasi masyarakat untuk membaca, terutama untuk para anak anak, pelajar dan mahasiswa.
Baca Juga:
Pemerintah dan Petani di Lingkar Tambang Apresiasi Pelatihan dan Bibit Durian dari PT DPM
Sementara Bunda Literasi Kabupaten Pakpak Bharat, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor mengatakan semboyan buku adalah jendela dunia. Dengan membaca kita bisa menjelajah dunia, jangan hanya dipergunakan sebagai penghias semata.
Ia menjelaskan banyaknya manfaatnya membaca, antara lain, terhindar dari kebodohan, meningkatkan konsentrasi, menjadi tau sesuatu hal yang semula belum tau, fasih bertutur kata dan manfaat lainnya.
Dari sejumlah manfaat tersebut dapat disimpulkan bahwa membaca itu penting karena dengan membaca dapat memperoleh informasi maupun ilmu pengetahuan.
"Minat membaca ini harus diawali sejak dini agar kita terbiasa dan tentu saja memperoleh manfaat yang besar dan salah satu pihak yang berperan aktif ialah pemerintah karena salah satu tugas pemerintah adalah mencerdaskan anak bangsa agar terwujudnya negara yang maju serta dapat bersaing dengan negara negara lain," jelasnya.
Adapun kegiatan lomba bertutur itu, juga mengangkat dan mempopulerkan buku cerita budaya daerah atau lokal, yang mengandung nilai-nilai kehidupan. Acara itu sudah dilaksanakan 8 kali untuk tingkat kecamatan, pada 22 hingga 28 April 2022.
Adapun peserta dalam kegiatan yang dinilai oleh Mansehat Manik, PT Padang dan Nurlela Solin itu adalah, para siswa SD yang telah menjadi pemenang pertama pada pelaksanan lomba bertutur tingkat kecamatan.
Sebelum Lomba dimulai, para dewan juri yang diwakili oleh Mansehat Manik, terlebih dahulu memberikan penjelasan dan pemahaman tentang cara dan aturan bertutur kata. [gbe]