Adapun Alviero dalam suratnya ditulis tangan tertanggal 6 Juni 2022, mengungkapkan pengalamannya melihat polisi, baik di jalan, saat pemilihan kepala desa maupun kala polisi datang ke sekolahnya saat pandemi Covid-19.
"Baiknya rupanya Pak Polisi itulah, gak seperti yang dibilang mamakku itu. Terus kian kami ditakut-takuti apalagi kalau gak tidur siang. Makanya sekarang gak takut lagi aku sama polisi malah nanti kalau sudah besar aku mau jadi polisi saja. Biar bisa membantu Bapak Kapolri menumpas penjahat. Doakan ya pak, biar tercapai cita-citaku. Terima kasih Pak Kapolri sudah mau membaca suratku," tulis Alviero di akhir suratnya. [gbe]