Setelah terbuka, pelaku membacok Tardas dan istrinya Hotmiang Panggabean, mengalami luka di bagian kepala.
Masih kurang puas, pelaku kembali mendobrak pintu rumah milik Kompader Hutagalung yang berada di samping rumah Tardas.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Saat pintu sudah terbuka, Kompader Hutagalung dan Istrinya Kristina Sitompul langsung menahan pintu agar pelaku tidak bisa masuk ke rumah.
Saat terjadi aksi dorong-mendorong pintu pelaku pun membacok tangan Kompader Hutagalung.
Karena pelaku tidak bisa masuk kerumah korban Kompader Hutagalung, lalu pelaku mengambil bensin yang sudah dipersiapkan pelaku, lalu menyiramkan ke rumah Kompader dan membakar rumah Kompader hingga hangus terbakar.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Saat rumah Kompader terbakar, korban bersama istrinya lari dari belakang dan menjerit-jerit minta tolong dan wargapun berdatangan dan berusaha memadamkan kobaran api agar tidak merembes kerumah tetangga yang lain, dan sebagian warga membawa korban yang di bacok ke Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan.
Begitu pelaku sudah merasa puas melakukan aksinya, pelaku pun melarikan diri ke depan rumahnya lalu meminum racun insektisida dan akhirnya meninggal dunia.
"Dari hasil interogasi tim kita di lapangan, diduga kuat pelaku sudah berencana untuk melakukan penganiayaan dan pembakaran rumah tetangganya sendiri," terang Kasi Humas Aiptu Walpon Baringbing.