"Jika tidak bisa mengurus atau memperbaiki pelayanan rumah sakit, bupati silahkan letakkan jabatan," kata Robinson.
Spanduk pengunjurasa AP2AN di depan kantor Bupati Dairi, Selasa (7/2/2023) [Foto: WahanaNews/ist]
Baca Juga:
Data Ekspor Rafale Melonjak 4 Kali Lipat, Tapi Keperkasaan Tempurnya Diperdebatkan
Berselang, Wakil Bupati Dairi Jimmy AL Sihombing didampingi Sekda Dairi Budianta Pinem, Asisten 1 Jonny Hutasoit dan Asisten 2 Eddy Banurea, hadir menemui massa.
Menanggapi orasi massa, Jimmy menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kekurangan pemerintah dalam pelayanan publik.
Diakuinya, permintaan maaf tidak sebanding dengan jiwa yang hilang. Namun, Pemkab Dairi berkomitmen bagaimana pelayanan dasar yang semakin baik kedepan.
Baca Juga:
Cegah Penyalahgunaan, PPATK Bekukan Rekening Tak Aktif
Jimmy mengaku tidak pernah mendapat laporan terkait penonaktifan dokter spesialis obgyn, dr Saut Simanjuntak. Kemudian, ia meminta kepada Sekda agar menyampaikan penonaktifan Saut Simanjuntak.
"Aspirasi AP2AN akan kami teruskan teruskan ke Bupati Dairi. Harapan kita, agar pelayanan rumah sakit semakin membaik kedepan," kata Jimmy.
Massa pun kemudian membubarkan diri dengan tertib. Unjuk rasa itu dijaga pihak kepolisian. [gbe]