Karena pengganti guru itu adalah honorer, maka pembiayaan pun membengkak. Honor, sesuai aturan, dibebankan pada SPP.
Setelah tanya jawab, komite sekolah dan para orangtua siswa pun dapat menerima dan menyepakati besaran SPP TA 2022-2023 Rp 70 ribu per siswa per tahun.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Disepakati juga, bahwa bagi orangtua yang memiliki lebih dari 1 anak di sekolah itu, akan diberi keringanan. Pembayaran tidak sama. Para orangtua terkait, akan rapat kemudian tentang hal itu.
"Kita terbuka. Tahun-tahun sebelumnya juga kita sampaikan, jika ada yang demikian, tentu tidak sama pembayarannya. Bahkan, jika ada orangtua kami yang tidak mampu membayar, silahkan disampaikan, dibuat pernyataan. Kita akomodir," kata Herrisson.
Ketua Komite SMAN 1 Sinehi Monson Sinaga, kemudian membacakan pengesahan SPP TA 2022-2023 itu.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Terimakasih kepada kita semua, telah menyepakati, tentunya semua itu untuk kemajuan anak-anak kita di sekolah ini. Mari sama-sama kita pantau penggunaan SPP itu. Yakinlah bapak-ibu, akan digunakan seefesien mungkin. Buktinya, SPP kita selalu ada saldo," katanya.
Turut hadir di acara itu, Kepala Desa Janji Rekson Marbun. Ia mengapresiasi kemajuan SMAN 1 Sinehi pada kepemimpinan Herrisson sebagai Kasek.
"Sekolah ini berada di desa kita. Saya selalu pantau. Banyak kemajuan, semoga dapat lebih ditingkatkan," ujar Rekson. [gbe]